wanita itu berhati lembut…nalurinya sebening titik titik embun di
atas daun rerumputan…bila saat mentari bersinar…airnya jatuh menetes
menyerap sampai di ujung bumi…menumbuhkan berjuta bijian menjadi tunas
tunas muda yang hijau bersemi…
Wanita itu berperasaan halus…kehalusannya mampu merobohkan kekerasan
bukit batu yang sombong…menjadikan hatinya laksana samudera akhir dari
sungai sungai yang bermuara…
Wanita itu berjiwa kesatria…ketegaran hatinya bagai barisan batu
karang dibibir pantai…tak luluh dari terjangan badai yang bergemuruh…tak
gentar oleh hempasan gelombang laut pasang…dan tak bergeming dari
buruknya angin musim barat…
Aku terpukau…memandang di kedalaman jiwanya…
Yang indah rupawan seperti bunga bunga mekar di saat pagi menanti sinar harapan…
Wanita itu bisa berhati keras…bagai batu pualam di malam gelap…mampu
melumatkan hati para kumbang kumbang dalam sekejap…emosinya bagai
gelombang…. mampu menggulung bahtera yang dilaluinya…
Wanita itu bisa menjadi angkara…seperti api yang berlidah
panjang…kobarannya menghanguskan seluruh jiwa…menjadi debu debu yang
berhamburan di terjang deru angin yang mendesing
Aku menutup mataku saat memandang jiwanya…sehalus dan sekeras itukah hatinya…???
Wanita laksana kembang dan api…tak akan tersulut bila bara tiada di
hati….harum semerbak menyelumuti bumi…Bila kembang selalu ada di hati…
Bila engkau ingin mengerti…mari kita sama sama duduk belajar
disini…dari seorang wanita yang kita hormati…dari seorang wanita ibu
kita sendiri.
No comments:
Post a Comment